Dlm sebuah rumah tangga yg
namanya pertengkaran mungkin saja terjadi. Sedikit selisih pendapat antara
suami istri terkadang justru dianggap sebagai bumbu dlm sebuah hubungan. Tapi
jika bertengkar tanpa mempertimbangkan waktu & tempat, bisa-bisa akibat yg
cukup fatal terjadi.
Berikut ini adalah beberapa dampak yg akan diterima sang buah hati jika
kerap melihat orang tuanya bertengkar.
1. Anak akan mengalami trauma.
Jika anak sering melihat Anda
& suami bertengkar, mereka bisa meragukan kebahagiaan & kedamaian yg
dijanjikan sebuah ikatan perkawinan. Kemungkinan terbesar, jika orang tua tdk
menyadari hal ini, anak akan mengalami trauma. Bisa jadi, setelah anak beranjak
remaja & dewasa, dia akan malas atau takut menikah, sebab dlm pikirannya
untuk apa menikah kalau nantinya selalu diisi pertengkaran.
2. Menjadi
individu minder & tidak percaya diri.
Sebab, mendengar orangtua yg
disayanginya bertengkar bisa melukai hati anak. Dia pun kerap kebingungan
menempatkan posisi di mana harus berada, membela mama atau papa? Perasaan
dilematis inilah yg kemudian mengganggu pemikirannya.
3. Mengabaikan norma yang telah dipelajari.
Sebagian besar orang tua pasti
mengajarkan anak-anaknya untuk bertatakrama, bertutur halus dan tidak berkata
kasar atau kotor. Dengan seringnya menyaksikan adu mulut antar orang tuanya,
nilai-nilai yg mereka pelajari akan mulai terabaikan.
4. Prestasi menurun di sekolah atau lingkungan luar.
Seorang anak yang orang tuanya
sering bertengkar di depannya akan cenderung tidak percaya diri & mengalami
penurunan pada prestasinya. Hal tersebut karena konsentrasinya terpecah dengan
ingatan-ingatan tentang pertengkaran orang tuanya.
Nah, dengan mengetahui hal2 di
atas, ada baiknya mulai saat ini untuk merundingkan bersama suami bagaimana
mengatur strategi saat bertengkar. Jangan sampai karena ego masing-masing,
mental dan masa depan si kecil menjadi korbannya.
Oleh: Ariyanti S